Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara hukum agama, hukum negara, dan hukum adat. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku satu dan yang lain pada satu bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.
Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga. Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal mengadakan hajatan keluarga hari ini (21/11). Dia akan menikahkan putra bungsunya, Edhie Baskoro (Ibas), dengan putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa. Setelah hari ini, rangkaian acara pernikahan berlanjut pada 24 dan 26 November mendatang.
Pagi ini, seremonial pernikahan Ibas dan Aliya dimulai dengan pengajian dan prosesi siraman di kediaman masing-masing mempelai. Yakni Ibas di Puri Cikeas, Bogor, dan Aliya di Fatmawati Golf Mansion, Jaksel. "Di Cikeas dilanjutkan dengan pemasangan bleketepe," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (21/11).
Bleketepe adalah anyaman daun kelapa hijau dengan ukuran rata-rata 50 sentimeter x 200 sentimeter. Biasanya, dipasang bersamaan dengan tarub dan hiasan janur kuning di rumah keluarga yang akan mengadakan hajatan pernikahan.
Setelah prosesi di Cikeas, malam harinya, Ibas bersama SBY dan Ani Yudhoyono serta keluarga akan mendatangai kediaman Hatta untuk menjalani malam midodareni mulai pukul 19.30 hingga 21.00. "Midodareni merupakan puncak rangkaian acara hari Selasa besok (hari ini, Red)," tutur Julian.
Berselang satu hari, Ibas dan Aliya akan melangsungkan akad nikah. Berbeda dengan kakaknya, Agus Harimurti, saat menikah dengan Annisa Pohan yang menggunakan Istana Bogor, Ibas akan mengucap lafal ijab di Istana Cipanas. Rencananya, Wakil Presiden Boediono akan menjadi saksi dari mempelai pria, sementara mantan Ketua MPR Amien Rais sebagai saksi dari mempelai perempuan.
"Ini adalah acara yang sakral dan penting. Diharapkan berlangsung khidmat," ujar peraih doktor ilmu politik Hosei University, Tokyo, Jepang itu. Menko Polhukam Djoko Suyanto didapuk untuk mewakili pihak keluarga untuk sambutan dan ramah tamah.
Julian menuturkan, akad nikah akan berlangsung terbatas. Undangan yang hadir tidak lebih dari seribu orang. Mereka antara lain adalah pejabat negara, pimpinan lembaga negara, maupun duta besar negara sahabat.
Dia menambahkan, akan ada pengaturan lalu lintas mengingat jalur menuju Istana Cipanas adalah melalui kawasan Puncak yang terkenal macet. Selain dari Paspampres (pasukan pengamanan presiden), pengaturan dilakukan juga dilakukan aparat keamanan wilayah. Yakni Kodam Siliwangi dan Kodam Jaya, serta Polda Jabar dan Polda Metro Jaya.
Salah satu pengaturan itu, para tamu akad nikah hanya sampai di rest area Gadog. Selanjutnya, tamu akan dibawa dengan kendaraan khusus yang disediakan menuju Istana Cipanas. "Dengan cara ini bisa dihindari kepadatan baru yang memang tidak diharapkan pemangku hajat," tuturnya.
Sementara resepsi pernikahan Ibas-Aliya baru akan dihelat pada Sabtu (26/11) malam di Jakarta Convention Center (JCC). Tidak kurang 3.500 undangan sudah disebar untuk resepsi tersebut. "Acara menggunakan budaya Jawa dan Sumatera yang menarik untuk diketahui oleh publik," kata Julian.
Dalam undangan yang disebar, lanjut dia, sudah ada catatan untuk tidak memberikan pemberian dalam bentuk apapun, termasuk angpao, seperti lazimnya saat menghadiri resepsi perkawinan. "Tamu hanya membawa diri mereka dan kartu undangan, karena kalau tak ada undangan tidak bisa masuk," jelasnya.
Ibas dan Aliya akan dirias oleh Tienuk Riefki. Perias asal Jogjakarta itu dulu dipercaya merias saat pernikahan Agus Yudhoyono dengan Annisa Pohan. Belum lama ini, Tienuk juga merias pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara, dengan KPH Yudanegara.
Julian menjelaskan, rangkaian prosesi pernikahan Ibas-Aliya tidak bisa diakses secara bebas oleh media. Namun, Julian menyebutkan, panitia sudah menyiapkan tv pool yang akan mendistribusikan siaran langsung bagi media.
Meski menggelar hajatan, Julian memastikan, SBY nantinya tidak cuti dari tugas pemerintahan dan kenegaraan dalam satu pekan ini. SBY, kata dia, tetap memantau dan mengevaluasi jalannya pemerintahan. "Menteri terkait juga dimintai laporan," katanya.
Sebelumnya, Ibas dan Aliya sudah bertunangan pada 26 April lalu, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-25 Aliya, yang lahir 26 April 1986. Sedangkan tanggal pernikahan dipilih bertepatan hari ulang tahun Ibas ke-31 tahun, yakni pada 24 November 2011. Ibas lahir 24 November 1980.
Referensi : Wikipedia, JPNN.com
Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga. Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal mengadakan hajatan keluarga hari ini (21/11). Dia akan menikahkan putra bungsunya, Edhie Baskoro (Ibas), dengan putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa. Setelah hari ini, rangkaian acara pernikahan berlanjut pada 24 dan 26 November mendatang.
Pagi ini, seremonial pernikahan Ibas dan Aliya dimulai dengan pengajian dan prosesi siraman di kediaman masing-masing mempelai. Yakni Ibas di Puri Cikeas, Bogor, dan Aliya di Fatmawati Golf Mansion, Jaksel. "Di Cikeas dilanjutkan dengan pemasangan bleketepe," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (21/11).
Bleketepe adalah anyaman daun kelapa hijau dengan ukuran rata-rata 50 sentimeter x 200 sentimeter. Biasanya, dipasang bersamaan dengan tarub dan hiasan janur kuning di rumah keluarga yang akan mengadakan hajatan pernikahan.
Setelah prosesi di Cikeas, malam harinya, Ibas bersama SBY dan Ani Yudhoyono serta keluarga akan mendatangai kediaman Hatta untuk menjalani malam midodareni mulai pukul 19.30 hingga 21.00. "Midodareni merupakan puncak rangkaian acara hari Selasa besok (hari ini, Red)," tutur Julian.
Berselang satu hari, Ibas dan Aliya akan melangsungkan akad nikah. Berbeda dengan kakaknya, Agus Harimurti, saat menikah dengan Annisa Pohan yang menggunakan Istana Bogor, Ibas akan mengucap lafal ijab di Istana Cipanas. Rencananya, Wakil Presiden Boediono akan menjadi saksi dari mempelai pria, sementara mantan Ketua MPR Amien Rais sebagai saksi dari mempelai perempuan.
"Ini adalah acara yang sakral dan penting. Diharapkan berlangsung khidmat," ujar peraih doktor ilmu politik Hosei University, Tokyo, Jepang itu. Menko Polhukam Djoko Suyanto didapuk untuk mewakili pihak keluarga untuk sambutan dan ramah tamah.
Julian menuturkan, akad nikah akan berlangsung terbatas. Undangan yang hadir tidak lebih dari seribu orang. Mereka antara lain adalah pejabat negara, pimpinan lembaga negara, maupun duta besar negara sahabat.
Dia menambahkan, akan ada pengaturan lalu lintas mengingat jalur menuju Istana Cipanas adalah melalui kawasan Puncak yang terkenal macet. Selain dari Paspampres (pasukan pengamanan presiden), pengaturan dilakukan juga dilakukan aparat keamanan wilayah. Yakni Kodam Siliwangi dan Kodam Jaya, serta Polda Jabar dan Polda Metro Jaya.
Salah satu pengaturan itu, para tamu akad nikah hanya sampai di rest area Gadog. Selanjutnya, tamu akan dibawa dengan kendaraan khusus yang disediakan menuju Istana Cipanas. "Dengan cara ini bisa dihindari kepadatan baru yang memang tidak diharapkan pemangku hajat," tuturnya.
Sementara resepsi pernikahan Ibas-Aliya baru akan dihelat pada Sabtu (26/11) malam di Jakarta Convention Center (JCC). Tidak kurang 3.500 undangan sudah disebar untuk resepsi tersebut. "Acara menggunakan budaya Jawa dan Sumatera yang menarik untuk diketahui oleh publik," kata Julian.
Dalam undangan yang disebar, lanjut dia, sudah ada catatan untuk tidak memberikan pemberian dalam bentuk apapun, termasuk angpao, seperti lazimnya saat menghadiri resepsi perkawinan. "Tamu hanya membawa diri mereka dan kartu undangan, karena kalau tak ada undangan tidak bisa masuk," jelasnya.
Ibas dan Aliya akan dirias oleh Tienuk Riefki. Perias asal Jogjakarta itu dulu dipercaya merias saat pernikahan Agus Yudhoyono dengan Annisa Pohan. Belum lama ini, Tienuk juga merias pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara, dengan KPH Yudanegara.
Julian menjelaskan, rangkaian prosesi pernikahan Ibas-Aliya tidak bisa diakses secara bebas oleh media. Namun, Julian menyebutkan, panitia sudah menyiapkan tv pool yang akan mendistribusikan siaran langsung bagi media.
Meski menggelar hajatan, Julian memastikan, SBY nantinya tidak cuti dari tugas pemerintahan dan kenegaraan dalam satu pekan ini. SBY, kata dia, tetap memantau dan mengevaluasi jalannya pemerintahan. "Menteri terkait juga dimintai laporan," katanya.
Sebelumnya, Ibas dan Aliya sudah bertunangan pada 26 April lalu, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-25 Aliya, yang lahir 26 April 1986. Sedangkan tanggal pernikahan dipilih bertepatan hari ulang tahun Ibas ke-31 tahun, yakni pada 24 November 2011. Ibas lahir 24 November 1980.
Referensi : Wikipedia, JPNN.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar